Senin, 28 Mei 2018

Pembuka Jendela Darurat Lion Air Akibat Ancaman Bom Dipolisikan

Pembuka Jendela Darurat Lion Air Akibat Ancaman Bom Dipolisikan

http://pelangiqq.vegas/app/Default0.aspx?lang=id



Lion Air melaporkan penumpang yang membuka jendela darurat di pesawat dengan kode penerbangan  JT687 rute Pontianak-Jakarta. Alasannya, penumpang tersebut diduga merusak properti pesawat.

"Penerbangan bernomor JT 687 rute Bandar Udara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat (PNK) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK), yang akan diberangkatkan menggunakan pesawat Boeing 737-800NG (B378) registrasi PK-LOJ, telah terjadi penundaan (delayed) keberangkatan penerbangan, dikarenakan ada penumpang yang membuka paksa kedua jendela darurat (emergency exit window) di bagian kanan, tanpa instruksi awak kabin," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/4/2018).

"Penumpang yang diduga melakukan tindakan merusak pesawat telah dilaporkan ke pihak kepolisian dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," sambungnya.

Menurutnya, tindakan membuka jendela darurat tanpa instruksi awak kabin tersebut tak dapat dibenarkan meski ada ancaman bom. Ia mengatakan pihak maskapai berharap kasus ini diproses hingga ke pengadilan.

"Dalam penerbangan tersebut, ada seorang penumpang yang bergurau membawa bom, namun ini tidak serta-merta dijadikan alasan untuk membuka jendela darurat," ujar Danang.

"Lion Air berharap perbuatan tersebut diproses sampai kepada tingkat pengadilan," imbuhnya.

Selain itu, Danang memastikan para penumpang pesawat itu bakal tetap diberangkatkan ke Jakarta. Namun pemberangkatan harus menunggu pesawat pengganti dari bandara lainnya.

"Lion Air akan tetap menerbangkan penumpang JT 687 menuju Cengkareng, namun harus menunggu pesawat pengganti datang dari bandar udara lain," ucapnya.

Sebelumnya, pramugari Lion Air bercerita tentang kepanikan saat ada penumpang yang melontarkan ancaman bom. Karena panik, sejumlah penumpang membuka emergency exit atau pintu darurat.

detikcom mendapat potongan video kesaksian pramugari dari Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Nanang Purnomo, Senin (28/5/2018). Dalam video itu tampak pelaku yang menebar teror ancaman bom bernama Frantinus Nirigi sudah diamankan.

"Tanpa ada desak-desakan, dorong-dorongan, semakin lama semakin lama kemudian captain saya keluar dengan command, 'Ayo cepat, ayo cepat.' Jadi saya lebih mengeraskan suara saya, 'Ayo cepat, Bapak-Ibu, keluar dengan tenang.' Akhirnya yang di belakang berdiri semua, panik, sedangkan FA saya semua di belakang, semua belum standby di station-nya masing-masing. Jadinya FA saya tidak bisa memberikan command dengan benar kepada penumpang dan menjaga station-nya, emergency exitnya masing-masing, jadi ada beberapa penumpang yang membuka jendela daruratnya," jelas pramugari tersebut panjang-lebar.


Online BandarQ Terbaik 
Bonus Referral Terbesar Seumur Hidup

Link Alternatif :


For Contact :

CALL : +85515370980

FACEBOOK : PELANGI QQ

SKYPE : PELANGIQQ

BBM : D1E0517C

WA : +85515370980

Sabtu, 26 Mei 2018

8 Wisata Sejarah di Sumedang yang Menarik Dikunjungi

8 Wisata Sejarah di Sumedang yang Menarik Dikunjungi




Siapa yang tak kenal kota Sumedang. Kota kecil yang berada di provinsi Jawa Barat ini terkenal dengan kuliner khasnya yaitu Tahu Sumedang.

Untuk mengenal kota Sumedang lebih jauh, kita dapat mengulik wisata sejarah di kota Sumedang. Melalui perjalanan wisata sejarah, secara tidak langsung kita menjajaki langkah perjalanan kota Sumedang.

Berikut ini wisata sejarah yang dapat ditemukan di kota Sumedang yang menarik untuk dikunjungi.

Museum Prabu Geusan Ulun

Museum Prabu Geusan Ulun



Terletak di jalan Prabu geusan Ulun No. 40 B Srimanganti, Regol Wetan, Sumedang, Jawa Barat tepatnya berada di komplek Pendopo Kabupten Sumedang.  

Mulai awal Sumedang berdiri pada tahun 1705, komplek ini sudah berdiri. Dari dulu hingga sekarang fungsinya tetap sama yaitu sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Sumedang.

Setiap bangunan yang terdapat di kompleks tersebut memiliki ukuran dengan luas sekitar 1,88 hektar yang dikelilingi dinding setinggi tiga meter.

Terdapat beberapa bangunan tua di dalam kompleks, bangunan tersebut di antaranya:

  • Gedung Srimanganti, gedung bergaya kolonial ini dibangun sejak tahun 106 silam dan digunakan sebagai tempat menyimpan benda-benda dengan nilai historis yang tak bisa diabaikan.
  • Gedung Bumi Kaler, adalah bangunan yang dijadikan sebagai gedung Museum Prabu Geusan Ulun.
  • Gedung Gendeng, Gedung Gamelan, Gedung Pusaka, dan Gedung Kereta.


Dengan berkunjung ke museum ini Anda akan menyaksikan secara langsung polesan arsitektur Belanda yang sangat kental dari setiap sudut bangunan yang akan meninggalkan kesan kalau bangunan tersebut sudah sangat tua namun tetap terjaga.


Di dalam museum ini juga dapat dijumpai berbagai benda dan barang pusaka peninggalan leluhur dari mulai pemerintahan raja-raja Sumedang hingga pemerintahan Bupati-Bupati Kabupaten Sumedang zaman dahulu.

Tak hanya itu, di Museum Prabu Geusan Ulun ini Anda juga dapat menemukan berbagai taman dengan pohon-pohon langka.

Wisata sejarah populer di Sumedang ini layak untuk dikunjungi. Apalagi jika Anda berlibur bersama anak-anak, selain berlibur Anda juga mengenalkan berbagai sejarah yang patut untuk dijaga

Menara Loji

Menara Loji



Menara bersejarah ini berdiri di tanah Sumedang sejak tahun 1800-an, dan digunakan sebagai penanda yang akan berbunyi hanya pada waktu-waktu tertentu dalam melakukan kegiatan produksi karet karena Menara Arloji ini memang berdiri di kawasan perkebunan karet milik orang Jerman.

Kegiatan tersebut berlangsung satu abad lebih dan sejak tahun 1990, perkebunan karet disulap menjadi empat buah bangunan perguruan tinggi diantaranya IPDN, IKOPIN, UNPAD, dan UNWIN. Diantara bangunan tersebut, Menara Arloji terletaak di kawasan perguruan tinggi UNWIN.

Di kawasan ini menara arlojinya tidak terjaga dengan baik, lain halnya saat UNWIN beralih fungsi menjadi perguruan tinggi ITB, kawasan tersebut menjadi lebih terjaga, begitu pun peninggalan sejarahnya dijaga dengan baik.

Semisal Menara Arlojinya dilestarikan dengan cara dibuat taman arloji sebagai upaya agar peninggalan sejarah tetap terjaga

Gedung Bangkok/Gedung Negara

Gedung Bangkok



Gedung Bangkok dikenal juga dengan Gedung Negara karena tempat ini sering digunakan dalam upacara-upacara resmi.

Selain itu juga, digunakan sebagai rest area bagi setiap tamu yang berkunjung ke Sumedang, khususnya dari kota Jakarta.

Benteng Gunung Palasari

Benteng Gunung Palasari



Pembangunan benteng yang juga merupakan tempat wisata sejarah di Sumedang ini tidak diketahui secara tepat mengenai tanggal atau pun bulannya, tapi tercatat bahwa benteng ini didirikan antara tahun 1913 hingga tahun 1917.

Berdiri di kawasan Desa Pasanggrahan Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang. Di dalamnya terdapat sembilan bangunan, setiap bangunan memiliki dua ruangan dengan ukuran seluas 6 meter-an. Terkecuali pada bangunan pertama, terdapat enam ruangan di dalamnya

Jembatan Cin-Cin

Jembatan Cin-Cin



Jembatan dengan nama Cin-Cin ini dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda sejak tahun 1918 silam. Letaknya ialah di jalan Cikuda Nanggerang No. 14, Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Sumedang.

Keberadaannya berfungsi sebagai sarana penunjang untuk membawa hasil perkebunan yang dihasilkan oleh para pekerja perkebunan.

Jembatan ini juga berfungsi sebagai jalur kereta api dengan rute Tanjungsari – Rancaekek. Konon, berdasasarkan kabar yang beredar jembatan ini hanya beroperasi sampai tahun 1942.

Selain nilai sejarahnya yang tinggi, pemandangan memukau pun akan Anda rasakan dari atas jembatan ini. Jika Anda berdiri di atas jembatan Cin-Cin ini, mata Anda akan memandang jejeran komplek pemakaman, pesawahan, pemandangan sekitar Jatinangor, juga bangunan kampus Fakultas Ilmu Komunikasi UNPAD.

Beberapa kawasan tersebut menyatu menjadi satu pemandangan yang dapat Anda saksikan dalam satu kesempatan yang sama.

Untuk Anda yang suka berfoto ria, tempat ini sangatlah cocok. Bukan hanya pemandangannya yang menakjubkan tapi juga Anda dapat mengenang para pekerja paksa yang dijajah oleh Belanda

Benteng Gunung Kunci

Benteng Gunung Kunci



Benteng yang berdiri di jalan Pangeran Sugih, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang ini dibangun dari tahun 1914 hingga 1917 dan digunakan secara resmi pada tahun 1918. Lokasinya sekitar 250 meter-an dari alun-laun Sumedang.

Benteng Gunung Kunci seluas 2600 meter ini mewadahi goa atau bunker-bunker seluas 450 meter.

Di dalamnya terbagi menjadi tiga lantai yang dibuat khusus untuk para penghuni di benteng tersebut, yakni lantai pertama dikhususkan sebagai ruang prajurit, sedangkan lantai kedua dikhususkan untuk perwira dan lantai terakhir digunakan sebagai pertahanan.

Benteng ini sebenarnya bukan satu-satunya yang dijadikan benteng pertahanan Belanda, setidaknya terdapat empat benteng lainnya yang terletak di beberapa kawasan.

Hanya saja benteng Gunung Kunci satu-satunya benteng yang masih terlihat utuh.

Untuk mencapai kawasan tersebut, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Monumen Lingga

Monumen Lingga



Lokasi monumen Lingga ini sangat mudah dijangkau yaitu terletak di alun-alun kota Sumedang.

Monumen ini mulai berdiri sejak tahun 1922 yang diresmikan secara langsung Gubernur Jenderal Hindia Belanda dan dihadiri pula oleh Bupati Sumedang, tepatnya pada 22 Juli 1922 silam.

Batu Dua Gunung Lingga

Batu Dua Gunung Lingga



Batu Dua Gunung Lingga ini selain wisata sejarah juga dijadikan sebagai wisata budaya.

Keberadaan makam Raja Sumedang yaitu Prabu Tajimalela membuat banyaknya wisatawan yang berkunjung.

Dilansir juga dalam beberapa media, tempat ini masih sering dijadikan sebagai objek wisata ziarah.

Selain itu, di tempat ini tersedia bumi perkemahan Gunung Lingga dengan sajian berbagai outbound yang menantang, seperti flying fox, paralayang,dan aktivitas ekstrem lainnya. 

Jika Anda merasa takut melakukan outbond-nya yang ekstrem tak perlu memaksakan diri. Anda bisa menikmati pemandangan yang langka dengan lanskap cantik dan memukau, hembusan angin di kawasan ini juga akan menyejukkan dan menenangkan pikiran Anda.

Mengisi masa-masa liburan dengan mengulik wisata sejarah di Kota Sumedang bisa menajdi pilihan Anda.


Online BandarQ Terbaik 
Bonus Referral Terbesar Seumur Hidup

Link Alternatif :


For Contact :

CALL : +85515370980

FACEBOOK : PELANGI QQ

SKYPE : PELANGIQQ

BBM : D1E0517C

WA : +85515370980

Jumat, 25 Mei 2018

Ular Sanca 4 Meter Ditemukan di Proyek Apartemen Depok

Ular Sanca 4 Meter Ditemukan di Proyek Apartemen Depok

http://pelangiqq.vegas/app/Default0.aspx?lang=id


Pekerja proyek apartemen di kawasan Jalan Margonda, Depok, dikagetkan oleh penemuan ular sanca sepanjang sekitar 4 meter. Ular tersebut saat ini diamankan di rumah salah satu warga Pondokcina, Depok.

"Itu saya lagi bersih-bersih lahan, di situ memang banyak tumpukan sampah dan pohonnya memang lebat dan banyak semak belukar, rumput-rumput. Itu juga banyak alat berat di sana," kata Ketua RW 01 Kelurahan Pondokcina, Kecamatan Beji, Sarmajih, saat ditemui di rumahnya, Kamis (24/5/2018).

http://pelangiqq.vegas/app/Default0.aspx?lang=id


Ular tersebut ditemukan pada Kamis (24/5) siang. Seorang pedagang bakmi Margonda memanggilnya karena melihat ular di lahan kosong tersebut.

Sarmajih mencoba menangkap ular itu. Karena ukurannya cukup besar, akhirnya dia dan beberapa pekerja beramai-ramai menangkap ular tersebut.

"Itu nggak sendiri nangkepnya. Saya megang kepalanya, teman saya megang buntutnya, dan ada yang pegang karungnya juga," katanya.

Sarmajih dan teman-temannya tidak berani membunuh ular itu. Akhirnya ular itu dibawa ke salah satu rumah warga. 

"Masih ada tuh ularnya di bawah, di rumah teman saya, dimainin malah sama dia itu ular. Kalau saya mah nggak tahu mau taruh di mana kalau saya bawa. Jadi saya kasih saja (ke) yang mau. Katanya juga mahal kalau dijual, tapi saya nggak tahu jual ke mana itu ular. Jadi saya kasih saja, risikolah melihara-nya juga," paparnya.

Sebetulnya ada dua ular saat ini. Namun satu ular lain yang berukuran kecil berhasil melarikan diri.

"Yang gede itu hanya satu, satu lagi hanya panjangnya sebetis saja, kecil," tuturnya.


Online BandarQ Terbaik 
Bonus Referral Terbesar Seumur Hidup

Link Alternatif :


For Contact :

CALL : +85515370980

FACEBOOK : PELANGI QQ

SKYPE : PELANGIQQ

BBM : D1E0517C

WA : +85515370980

Senin, 21 Mei 2018

6 Gajah Kerdil Kalimantan Ditemukan Mati di Malaysia

6 Gajah Kerdil Kalimantan Ditemukan Mati di Malaysia

6 Gajah Kerdil Kalimantan Ditemukan Mati di Malaysia



Enam gajah kerdil dari Kalimantan ditemukan mati di perkebunan kelapa sawit Malaysia dalam kurun satu bulan terakhir. Penyebab matinya gajah kerdil tersebut masih diselidiki.

Dilansir AFP, Selasa (22/5/2018), bangkai-bangkai gajah tersebut ditemukan di negara bagian Sabah, Malaysia. Diperkirakan usia gajah-gajah itu 1 tahun hingga 37 tahun.

"Kami saat ini sedang melakukan tes terhadap organ internal mereka. Tidak ada tanda-tanda penembakan," ujar direktur departemen lingkungan hidup setempat, Augustine Tuuga.

Tuuga mengatakan penyebab matinya gajah tersebut mungkin saja karena mereka memakan pupuk yang berada di lokasi perkebunan sawit. Hal itu dapat meracuni mereka.

Gajah kerdil termasuk spesies hewan langka. Gajah ini merupakan jenis gajah terkecil di Asia dan jumlahnya mencapai 2.000. Banyak pemburu yang menangkap mereka untuk mengambil gadingnya karena memiliki harga jual yang tinggi di pasar gelap.


Online BandarQ Terbaik 
Bonus Referral Terbesar Seumur Hidup

Link Alternatif :


For Contact :

CALL : +85515370980

FACEBOOK : PELANGI QQ

SKYPE : PELANGIQQ

BBM : D1E0517C

WA : +85515370980

Senin, 14 Mei 2018

Uu Tepis Serangan Dedi soal Sampah Menumpuk di Tasikmalaya

Uu Tepis Serangan Dedi soal Sampah Menumpuk di Tasikmalaya

http://pelangiqq.vegas/app/Default0.aspx?lang=id


Cawagub Uu Ruzhanul Ulum dicecar Cawagub Dedi Mulyadi saat debat Cagub Jabar 2018 yang disiarkan langsung dari kampus Universitas Indonesia (UI), Senin (14/5/2018) malam. Dedi membagi pengalamannya saat berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya. 

Saat itu Dedi sempat melihat tumpukan sampah dan rumput setinggi dua meter yang seolah tidak ada penanganan.

"Apa itu penyebabnya," tanya Dedi pada Uu.

Uu yang kini berstatus cuti dari posisi Bupati Tasikmalaya itu menyanggah bahwa yang dikunjungi Dedi bukan alun-alun kabupaten melainkan bundaran jalan yang dikelola oleh kecamatan. Uu menepis ungkapan Dedi tersebut.

"Itu bukan alun-alun kabupaten, tapi bundaran jalan. Alun-alun kabupaten itu dekat Pemda dan sedang dibangun. Hari ini dan beberapa bulan ke belakang saya tidak ngantor karena cuti. Jadi rumput yang disampaikan (Dedi), kami tidak pernah memerintahkan (untuk dibereskan) karena tidak ada kewenangan. Kalau saya kembali ke sana (beres cuti) akan perintahkan," tutur Uu di panggung debat Cagub Jabar.

Alih-alih menerima sanggahan Uu, Dedi kembali mengemukakan jika pengalaman tersebut didapatnya bukan saat Uu cuti melainkan saat masih menjabat. "Itu sudah sejak lama. Dan alun- alun itu (kabupaten bukan bundaran) menurut pengakuan warga," kata Dedi.

Terkait hal itu Uu pun menjawab bahwa itu tetap bukan kewenangan dirinya sebagai bupati. Sebab itu kewenangan dari pemerintah di kecamatan dan warga. "Itu bukan miliki kami (Pemkab), tapi kecamatan," ucap Uu.

Perdebatan soal sampah dan rumput itu pun berlanjut saat Dedi kembali mengingatkan pernyataan Ridwan Kamil-Uu yang menyampaikan jika segala persoalan tidak bicara kewenangan pemerintah provinsi, kabupaten atau lainnya. Sebab untuk permasalahan sampah Dedi menilai hal itu tidak perlu kewenangan.

"Tanpa kewenangan pun sampah harus tetap dipungut, dibersihkan," ujar mantan Bupati Purwakarta itu.

Uu yang terlihat sedikit berapi-api sempat ditenangkan oleh pasangannya Emil, sapaan Ridwan Kamil. Menurut dia, sebagai bupati ia tidak bisa seenaknya mengambil kewenangan siapa pun. Sebab menurut Uu masing-masing jabatan itu memiliki kewenangan.

"Sampah itu bukan urusan kewenangan, tapi ketauladanan. Menjadi pemimpin itu ketauladanan," timpal Dedi yang tampil dengan ikat putihnya.

Belum beres debat kusir soal sampah itu selesai, Cagub Deddy Mizwar menyerang dengan pertanyaan lain. Tapi kali ini bukan untuk Uu, melainkan Emil.

"Sebenarnya saya takut, karena Kang Emil ini seperti manusia super tanpa cacat. Tapi saya lihat mesin parkir tidak jalan di Bandung. Sebenarnya saya mau tanya itu, tapi saya takut," ujar pria yang akrab disapa Demiz itu yang disambut tawa penonton debat.

"Kita di sini bicara ketahanan pangan dan lain-lain, kok tiba-tiba ke mesin parkir. Tapi di sini (debat) kita kumpulkan data semua untuk menjadi sebuah solusi. Makanya Pak Uu belajar tata kota dari saya, dan saya belajar soal desa ke Pak Uu," ujar Emil tanpa bisa menjelaskan jawabannya lebih lanjut karena waktu debat sudah habis. 


Online BandarQ Terbaik 
Bonus Referral Terbesar Seumur Hidup

Link Alternatif :


For Contact :

CALL : +85515370980

FACEBOOK : PELANGI QQ

SKYPE : PELANGIQQ

BBM : D1E0517C
WA : +85515370980

Pembuka Jendela Darurat Lion Air Akibat Ancaman Bom Dipolisikan

Pembuka Jendela Darurat Lion Air Akibat Ancaman Bom Dipolisikan Bandar Poker Online Terpercaya  |  Bandar Poker online  |  A...